Minggu, 23 Februari 2014

RENUNGAN KU

Assallammuallaikum.....
Bismillahhirohhmannirohhim......
AllahumasholiallasayidinaMuhammad
waallaallisayidinaMuhammad.

Aku tahu.....Rizqiku tak mungkin diambil orang, maka hatiku tenang.

Aku tahu.....Amalku tak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku untuk beramal.

Aku tahu......Allah selalu melihatku, maka aku malu untuk berbuat maksiat.

Aku tahu...... kematian telah menantiku, maka selalu kusiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabb-ku

Aku takut .......siksa Allah akan menimpaku karna dosa2ku

Aku takut........tidak dapat beribadah kepada Allah

Aku takut........tidak dapat membantu kepada sesama

Aku takut........tidak diterima amal ibadahku hingga mnjadi sia2

Aku takut.........dihadapkan kepada aneka fitnah (akibat prilakuku)

Aku takut.........kemurkaan Allah akan menimpaku di dunia

Aku takut.........Su'ul khatimah ( kematian yg buruk )

Aku takut.........Azab kubur,pengadilan,dan azab Allah di akhirat kelak.

Ya Allah.....
Engkau terkadang membiarkan hati ini hancur, karna kuyakin Engkau menginginkan diriku menjadi manusia yg utuh.

Engkau membiarkanku terluka, agar aku menjadi kuat.

Engaku rengut sesuatu yg aku  cintai, agar aku tahu cara menghargai apa yg telah Allah berikan pada ku.

Itulah cara Allah menguji keimanan keikhlasan serta ketabahan hamba - hambaNYA yg di cintaiNYA.

Ya Allah semoga hamba termasuk orang2 yg Engkau cintai.

SEMOGA RIDHO DAN SAYANGNYA SELALU BERSAMA KITA
AMIIN

Selasa, 18 Februari 2014

KUMPULAN DO'A - DO'A TERBAIK

"DO'A TERHINDAR DARI KESULITAN"

َ
"Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin."

“Tidak ada Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh aku  termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya': 87).

Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan,agar dihindarkan dari rasa frustasi,stres dalam menghadapi perjuangan.Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai penyesalan atas kelancangan meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya  yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan kaumnya dan berdo'a itu.

DO'A DI BERI KEDUDUKAN MULIA

"Robbii anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin"

“Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.”(QS. Al‐Mukminûn: 29).

Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang  menginginkan kedudukan, menginginkan kedudukan,baik pangkat, jabatan, atau kedudukan lainnya.Karena doa tersebut merupakan merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada dalam perahu.Ia memohon kepada Allah Swt.agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya.Kemudian Allah Swt mengabulkan doanya, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.

"DO'A MINTA REJEKI"

"Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan minas samaa‐i takunu lanaa ‘idan lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin"

“Ya Allah, turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.(QS. Al‐Ma'idah: 114).

Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul. Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan.

DO'A AGAR LINGKUNGAN NYAMAN DAN TENTRAM

"Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi  ahluhaa waj’al lanaa min ladunka waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo"

“Ya Allah, keluarkanlah kami dari tempat ini yang zholim penduduknya, dan berilah kami pelindung dari sisi‐Mu serta berilah kami penolong dari Mu.” (QS. an‐Nisa: 75)

Penjelasan: 
Agar selamat dari kezaliman suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.

DO'A AGAR HATI TIDAK DENGKI

"Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim"

“Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman.Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al‐Hasyr: 10). 

Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar agar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan,semangat jihad dan kesucian hati mereka.

DO'A MENSYUKURI NIKMAT

"Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala soolihan tardhoohu wa fii adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash soolihiin"

“Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat‐Mu  yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai,serta masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yg soleh.(QS.Al‐Naml: 19).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca sebagai rasa syukur atas semua nikmat semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang‐orang yang beramal soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak ada bandingannya.

DO'A MOHON MENDAPAT KETURUNAN YANG BAGUS

" Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zuriyyatinaa qurrota a’yunin waj ‘alnaa lil muttaqinna imamman“

“Ya Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.”(QS. Al‐Furqôn: 74).

Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang‐orang yang taat beribadah.Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal soleh, memperbanyak dzikir dan do'a di setiap waktu.

DO'A TERLEPAS DARI MUSIBAH

"Robbii a’uudzubika min hamazatisy syayauthiin wa ‘auuzubika robbi an yahdhuruun"

“Ya Allah, aku berlindung pada‐Mu dari bisikan‐bisikan setan  Dan aku berlindung pada‐Mu,dari kedatangan mereka padaku.” (OS. Al‐Mukminûn: 97‐98)

Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syaitan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah.

DO'A AGAR KETURUNAN SOLEH

"Robbi Hab lii min ladunka zuriyattan toyyibatan innaka sami’ud du’aa"

“Ya Allah, berilah aku seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua doa.” (QS. Ali 'Imron: 38).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang‐orang yang belum mempunyai keturunan, juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang soleh.ayat diatas adalah doa Nabi Zakariya agar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama Allah.

DO'A MINTA JODOH

"Robbi laa tadzar nii fardan wa anta khoirul waaritsiin"

“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik”(QS. Al‐Anbiyaa': 89).

Penjelasan :
Do'a ini baik di baca oleh muslim dan muslimah yang belum berkeluarga aga mendapatkan jodoh dengan mudah, bacalah dengan sungguh - sungguh dan khusuk dengan penyerahan diri pada Allah.

DO'A KELAPANGAN HATI

"Robbisyroh lii sodhrii wa yasir lii amri wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqohu qoulii"

“Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thôha: 27)

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca ketika menghadapi kezholiman seseorang, kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah.Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang meminta diberi kemudahan dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa.

DO'A MOHON DIBERI KEMUDAHAN

"Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa"

“Ya Allah, berilah rahmat pada kami & beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna.”(QS. Al‐Kahfi: 10).

Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh pemuda Ashhabul kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt.hingga mendapatkan petunjuk dari Allah.Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak,agama yang mereka pegangi dari fitnah‐fitnah orang‐orang zhalim,dan Allah Swt mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi dapat dibaca dalam Surah Al‐Kahfi.

DO'A MEMINTA TEMPAT YANG BAIK

" Robbii adkhilnii mudkhola sidqin wa akhrijnii mukhroja sidqin waj’al lii min ladunka sulthoonan nashiiron "

“Ya Allah,masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara yang benar. Dan aku dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô': 80).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat  yang kita huni baik rumah (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah pergi atau meninggal.

DO'A KELUARGA SAKINAH

"Robbij ‘alnii muqiimash solaati wa min dzuriyyatii Robbanaa wa taqobbal du’a‐i Robbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaqumul hisaab"

“Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang‐orang yang teguh mendirikan shalat, ya Allah kabulkan doaku.Ya Allah ampunanilah diriku dan kepada kedua orang tuaku serta orang‐orang mukmin pada hari kiamat.”(QS. Ibrôhîm: 41‐42).

Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan keluarga kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota aman,  tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.

Rabu, 12 Februari 2014

CERITA PENDEK ISLAMI "NAZRUDIN"

API

Hari Jum`at itu, Nasrudin menjadi imam Shalat Jum`at. Namun belum lama ia berkhutbah, dilihatnya para jamaah terkantuk-kantuk, dan bahkan sebagian tertidur dengan lelap. Maka berteriaklah Sang Mullah,

"Api ! Api ! Api !"

Segera saja, seisi masjid terbangun, membelalak dengan pandangan kaget, menoleh kiri-kanan. Sebagian ada yang langsung bertanya,

"Dimana apinya, Mullah ?"

Nasrudin meneruskan khutbahnya, seolah tak acuh pada yang bertanya,

"Api yang dahsyat di neraka, bagi mereka yang lalai dalam beribadah."

MALU SAMA PENCURI

Suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin. Kabetulan Nasrudin sedang melihatnya. Karena ia sedang sendirian aja, Nasrudin cepat-cepat bersembunyi di dalam peti. Sementara itu pencuri memulai aksi menggerayangi rumah. Sekian lama kemudian, pencuri belum menemukan sesuatu yang berharga. Akhirnya ia membuka peti besar, dan memergoki Nasrudin yang bersembunyi.

"Aha!" kata si pencuri, "Apa yang sedang kau lakukan di sini, ha?"

"Aku malu, karena aku tidak memiliki apa-apa yang bisa kau ambil. Itulah sebabnya aku bersembunyi di sini."

"GELAR TIMUR LENK"

Timur Lenk mulai mempercayai Nasrudin, dan kadang mengajaknya berbincang soal kekuasaannya.

"Nasrudin," katanya suatu hari, "Setiap khalifah di sini selalu memiliki gelar dengan nama Allah. Misalnya: Al-Muwaffiq Billah, Al-Mutawakkil 'Alallah, Al-Mu'tashim Billah, Al-Watsiq Billah, dan lain-lain. Menurutmu, apakah gelar yang pantas untukku ?"

Cukup sulit, mengingat Timur Lenk adalah penguasa yang bengis. Tapi tak lama, Nasrudin menemukan jawabannya. "Saya kira, gelar yang paling pantas untuk Anda adalah Naudzu-Billah* saja."

*"Aku berlindung kepada Allah (darinya)"

HAUS

Nasrudin menghadiri sebuah pesta pernikahan. Dilihatnya seorang sahabatnya sedang asyik makan. Namun, di samping makan sebanyak-banyaknya, ia sibuk pula mengisi kantong bajunya dengan makanan.

Melihat kerakusan sahabatnya, Nasrudin mengambil teko berisi air. Diam-dian, diisinya kantong baju sahabatnya dengan air. Tentu saja sahabatnya itu terkejut, dan berteriak,

"Hai Nasrudin, gilakah kau ? Masa kantongku kau tuangi air!"

"Maaf, aku tidak bermaksud buruk, sahabat," jawab Nasrudin, "Karena tadi kulihat betapa banyak makanan ditelan oleh kantongmu, maka aku khawatir dia akan haus. Karena itu kuberi minum secukupnya."

"ITIK BERKAKI SATU"

Sekali lagi Nasrudin diundang Timur Lenk. Nasrudin ingin membawa buah tangan berupa itik panggang. Sayang sekali, itik itu telah dimakan Nasrudin sebuah kakinya pagi itu. Setelah berpikir-pikir, akhirnya Nasrudin membawa juga itik panggang berkaki satu itu menghadap Timur Lenk.

Seperti yang kita harapkan, Timur Lenk bertanya pada Nasrudin, "Mengapa itik panggang ini hanya berkaki satu, Mullah ?"

"Memang di negeri ini itik-itik hanya memiliki satu kaki. Kalau Anda tidak percaya, cobalah lihat di kolam."

Mereka berdua berjalan ke kolam. Di sana, banyak itik berendam sambil mengangkat sebuah kakinya, sehingga nampak hanya berkaki satu.

"Lihatlah," kata Nasrudin puas, "Di sini itik hanya berkaki satu."

Tentu Timur Lenk tidak mau ditipu. Maka ia pun berteriak keras. Semua itik kaget, menurunkan kaki yang dilipat, dan beterbangan.

Tapi Nasrudin tidak kehilangan akal. "Subhanallah," katanya, "Bahkan itik pun takut pada keinginan Anda. Barangkali kalau Anda meneriaki saya, saya akan ketakutan dan secara reflek menggandakan kaki jadi empat dan kemudian terbang juga."

Tetanggaku

Nasrudin hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang mengeluh.
"Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," kata Nasrudin.
"Kalau begitu, mintalah
kepada Allah," kata istrinya.
Nasrudin langsung ke pekarangan,
berteriak dan bersujud,keras, "Ya Allah, berilah hamba seratus keping
berulang-ulang. Tetangganya ingin mempermainkan Nasrudin.seratus
Keping uang petak dilemparkan ke kepala Nasrudin. Tapi ia terkejut waktu
membawa lari uang itu ke dalam rumah dengan gembira, berteriak "Hai, aku memang wali Allah.dari Allah."
tetangga menyerbu Nasrudin, meminta kembali uang baru dilemparkannya. Nasrudin menjawab memohon kepada Allah, dan uang yang jatuh itu pasti jawaban dari Allah."
Tetangganya marah. Ia mengajak Nasrudin menghadap Nasrudin berkelit,pantas ke pengadilan
keadaan begini. Aku tidak punya
pakaian dan hakim berprasangka buruk pada orang miskin."tetangga meminjamkan jubah dan kuda.
Tidak lama kemudian,
menghadap hakim.segera Nasrudin
halnya pada hakim.
"Bagaimana pembelaanmu?" tanya hakim pada Nasrudin.
"Tetangga saya ini gila, Tuan," kata Nasrudin.
"Apa buktinya?" tanya hakim.
"Tuan Hakim bisa memeriksanya langsung. Ia pikir segala yang ada
dunia ini miliknya.
tanyakan misalnya tentang jubah saya dan kuda saya, tentu semua diakui sebagai miliknya. Apalagi pula uang saya."Dengan kaget, sang
berteriak, "Tetapi
memang milikku!"
Bagi sang hakim, bukti-bukti sudah cukup. Perkara putus.

Minggu, 09 Februari 2014

KUMPULAN DO'A PARA NABI


Sebelum lebih jauh mengetahui do'a2 para nabi harusnya kita lebih mengutamakan junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

# Shalawat Nabi Muhammad SAW #

"Allahumma salli'ala muhammadin wa'ala ali muhammadin kamasollaita'ala ibrahim. Wabarik'ala muhammadin wa'ala alimuhammadin kamabarakta'ala ibrahima fil'alamin. innaka hamidunmajid."

Terjemahan

"Ya Allah, wahai Tuhanku muliakan oleh-Mu akan Muhammad dan akan keluargaya sebagaimana Engkau memuliakan keluarga Ibrahim dan berilah berkat olehmu kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim, bahwasanya Engkau sangat terpuji lagi sangat mulia diserata alam." (HR.Muslim

# Doa Nabi Muhammad #

"Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar"

Terjemahan

"Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka"

# Doa Nabi Muhammad SAW #

"Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab” (Ali Imron; 8)"

Terjemahan

Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.

1.DO'A NABI ADAM

Doa Nabi Adam AS memohon ampun kepada Allah Swt.

"Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin' (QS. Al A'raf 7 : 23)"

Terjemahan

Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

Menurut keterangan AL-Qur’an sendiri do’a inilah yang diucapkan Nabi Adam dan Hawa sesudah beliau dikeluarkan dari Syorga dan diusir oleh Tuhan kedunia, dengan memohon ampun terhadap dosanya dengan do’a ini.

2.DOA NABI AYYUB

“Robbahunnaa massaniyadhdhurru wa anta arhamur rohimin"

Terjemahan

Bahwasanya aku telah ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling penyayang diantara penyayang.

Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ayyub As dikala mendapat cobaan dari Allah lalu berdo’a dengan do’a ini.

3.DO'A NABI IBRAHIM

"RABBANA WAJ'ALNA MUSLIMAYNI LAKA WA MIN DHURRIYYATINA UMMATAM-MUSLIMATAL-LAK; WA ’ARINA MANASIKANA WA TUB 'ALAYNA; INNAKA ’ANTAT-TAWWABUR-RAHIM. (al baqarah; 128-129)"

Terjemahan

“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami) sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami.Sesungguhnya Engkaulah yg Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Menurut riwayat Al-Baghawy, bahwa Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As membaca do’a ini dikala membina Ka’bah.

Terjemahan

”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah do’aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim : 40 -41).

Menurut keterangan ahli tafsir, Nabi Ibrahim As mengucapkan do’a ini sesudah beliau (telah) memperoleh anak Ismail dan Ishaq.

4.DOA NABI ISA

"Robbana anzil alaina ma idatam minas samai taqunu lana idzal li awalina, wa akhirina, wa ayyatam minka war zukna wa anta khoiru roziqin “ (QS. Al-Maidah ; 114)"

Terjemahan

Ya Tuhanku turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rejeki dan Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik.

5.DO'A NABI LUTH

"Robba najjanii wa ahli mimmaa ya'maluun “ (QS. Asy-Syu’araa :169)"

Terjemahan

Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan

Menurut keterangan ahli tafsir, do’a inilah yang diucapkan Luth untuk memohon supaya beliau dan keluarganya dipelihara Allah dari tindakan kaumnya yang buruk itu.

6.DOA NABI MUSA

"Robis shrohli shodri wa ya shirli amri wah lul uqdatam mil lissani yah khohu khouli “ (QS. Thoha)"

Terjemahan

Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku.

"Rabbi innii zhalamtu nafsii faghfir lii (QS. Al-Qhosos ; 16)

Terjemahan

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.

7.DO'A NABI NUH

Nabi Nuh MeMohon perlindungan Allah SWT.Agar kita senantiasa di beri perlindungan oleh Allah Swt.

"Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin "(QS. Hud 11 : 47)

Terjemahan

Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang -orang yang merugi.

8.DO'A NABI SULAIMAN AS

Do’a Nabi Sulaiman AS yang dipanjatkan kepada Tuhan Allah SWT agar kita selalu bersyukur kepada Allah SWT,dan selalu melakukan amal shaleh tanpa merugikan orang lain.semoga do’a nabi sulaiman ini dapat membimbing kita ke jalan yang benar.

"ROBBI AUZI'NII AN ASYKURO NI'MATAL LATII AN'AMTA 'ALAYYA WA 'ALLA WAALIDAYYA WA AN' A'MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU WA ADKHILNII BIROHMATIKA FII 'IBAADIKASH SHOOLIHIIN"

Terjemahan

"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yg saleh."

9.DOA NABI SYUAIB

"Robbana taf bainana, wa baina kaumina bil haqqi , wa anta khoirul fatihin “ (QS. Al-A’raf; 89)"

Terjemahan

Berilah keputusan diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik – baiknya.

10.DO'A NABI YUNUS

Doa Nabi Yunus As Dalam Perut Ikan dan Terjemahanya. Zikir ini juga dapat mengukuhkan iman dan menimbulkan keinsafan di dalam diri kita.

Dan barang siapa yang membaca surat ini dia akan deberikan kelapangan dalam kesempitan,kalimah itu ialah doa yang diucapkan nabi yunus As ketika dalam perut ikan.

"(La ilaha illa anta. Subhanaka inni kuntu minaz zolimin)"

Terjemahan

"Tidak ada Tuhan yang sebenarnya disembah melainkan engkau, ya Allah. Maha Suci engkau, sesungguhnya aku adalah dari orang yang membuat zalim."

11. DO'A NABI YUSUF

Doa nabi yusuf adalah salah satu doa mustajab

“ Fatiros samawati wal ardli anta fiddunya wal akhiro tawwaffani musliman wa al hiqni bissholihin “ (QS. Yusuf ; 101)

Terjemahan

Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan pasrah (islam), dan masukkanlah aku dengan orang-orang sholeh.

12.DOA NABI ZAKARIYA

“ Robbi latadzarni wa anta choirul warisin “ (QS. Al-Anbiya ; 89)

Terjemahan

Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik.

“ Robbi habli miladunka duriyattan, thoyibatan innaka sami’ud du’a “ (QS. Ali-Imron;28)

Terjemahan

Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau maha pendengar Doa.

Sabtu, 08 Februari 2014

HUKUM AQLI DAN NAQLI


Assallammuallaikum..... sahabat2 ku

Pada Ilmu Tauhid ini bahwasanya orang belum memiliki iman yang kuat kepada Allah, dan Al Qur’an. Oleh karena itu dalilnya pun yang pertama dipakai adalah dalil Akal/Logika (Aqli). Setelah beriman, baru dalil Naqli (Al Qur’an) yg dikemukakan.
Pada ilmu tentang Iman, maka Akal harus digunakan.

Ada pun jika sahabat sudah beriman ilmu mengenai fiqih misalnya kenapa kalau kentut bukan (maaf) pantat yang dibasuh, tapi harus mencuci anggota badan lainnya, maka dalil Naqli (Al Qur’an dan Hadits) yang harus dipakai. Pada Tauhid, Aqli harus dipakai. Pada Fiqih, Naqli yang dipakai. Karena itulah Allah SWT dalam Al Qur’an menyuruh menggunakan dalil Akal/Logika kepada kaum yang kafir atau imannya masih lemah. Hanya orang yang berakal saja yang dapat pelajaran. “…Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali ‘Imran 7]

Allah SWT juga kerap memakai ilmu pengetahuan seperti penciptaan langit dan bumi sebagai tanda bagi orang yang berakal:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” [Ali ‘Imran 190] “
"dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah SWT dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.” [Al Jaatsiyah 5]
Lihat ayat Al Waaqi’ah ayat 58 hingga 72. Allah menggunakan logika kepada manusia (termasuk kita yang membaca surat tersebut) agar menggunakan akal kita:
“Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?” [Al Waaqi’ah 58-59] “Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?” [Al Waaqi’ah 72]"
Allah SWT menggunakan logika dan perumpamaan-perumpamaan (Tamtsil/Ibarat) agar orang yang berakal/berilmu meski dia belum beriman jadi berfikir dan beriman kepada Allah SWT.
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” [Al ‘Ankabuut 43]

Keliru sekali jika ada orang yang menolak sama sekali penggunaan dalil Akal atau Logika apalagi jika itu ditujukan pada orang yang belum atau masih tipis imannya. Karena itu, banyak orang-orang yang dulunya kafir, akhirnya masuk Islam. Bayangkan, bagaimana mungkin orang mau mempercayai Al Qur’an (firman Allah) jika kepada Allah SWT saja dia belum beriman? Karena itulah pendekatan akal digunakan. Berbagai firman Allah SWT seperti " Afalaa Ta’qiluun, La’allakum Tatafakkaruun, Ulil Albaab" merupakan perintah Allah pada manusia untuk menggunakan akal atau fikiran termasuk dalam beragama.

Sifat Allah SWT itu banyak/tidak terhitung. Namun seandainya ditulis 1 juta, 1 milyar, atau 1 trilyun, tentu kita tidak akan sanggup mempelajarinya bukan? Seorang ulama menulis 20 sifat yang wajib (artinya harus ada) pada Tuhan/AllahSWT. Jika tidak memiliki sifat itu, berarti dia bukan Tuhan atau AllahSWT. Minimal kita bisa memahami dan meyakini 13 dari sifat tersebut agar tidak tersesat.

SIFAT KESEMPURNAA

Dua puluh sifat bagi Allah SWT terkandung di dalam dua sifat kesempurnaan. Sifat tersebut adalah:

Istigna' ( إﺳﺘﻐﻨﺎء ) = Kaya Allah SWT daripada sekalian yang lain selain daripada-Nya yaitu tidak berkehendak ia kepada sesuatu.
Maksudnya, Allah SWT tidak menghendaki yang lain menjadikan-Nya dan tidak berkehendak akan tempat berdiri bagi zat-Nya.
Contohnya, Allah SWT tidak memerlukan menghendaki malaikat untuk menciptakan Arasy. Maka, Maha suci Tuhan daripada tujuan daripada sekelian perbuatan dan hukum-hukumnya dan tidak wajib bagi-Nya membuat sesuatu atau meninggalkan sesuatu.
Sifatnya: wujud, qidam, baqa', mukhalafatuhu lilhawadith, qiamuhu binafsih, sama', basar, kalam, kaunuhu sami'an, kaunuhu basiran, kaunuhu mutakalliman.

Iftiqar ( إﻓﺘﻘﺎر ) = Yang lain berkehendak akan sesuatu daripada Allah SWT yaitu Allah SWT daripada berkehendaknya yg lain yang menjadikan dan menentukan mereka dengan perkara yang harus.
Contohnya, manusia memohon kepada Allah melancarkan hidupnya.
Sifatnya: wahdaniat, qudrat, iradat, ilmu, hayat, kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, kaunuhu hayyan.

Sifat - Sifat Allah SWT

1. Wujud (ada)

Allah itu Wujud (ada).Tidak mungkin/mustahil Allah itu ‘Adam (tidak ada).
Memang sulit membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tapi jika kita melihat pesawat terbang, mobil, TV, dan lain-lain, sangat tidak masuk akal jika kita berkata sendirinya. Pasti ada pembuatnya. Jika benda-benda yang sederhana seperti korek api saja ada pembuatnya, apalagi dunia yang jauh lebih komplek.

Bumi yang sekarang didiami oleh sekitar 8 milyar manusia, keliling lingkarannya sekitar 40 Matahari, keliling lingkarannya panjangnya. Matahari, dan 8 planetnya yang tergabung dalam Sistem Tata Surya, tergabung dalam galaksi Bima Sakti yang panjangnya sekitar 100 cahaya=300 ribu kilometer/detik! bersama sekitar 100 milyar bintang lainnya. Galaksi antara ribuan galaksi lainnya yang tergabung dalam 1 “Cluster”. Cluster ini bersama ribuan Cluster lainnya membentuk 1 Super Cluster. Sementara ribuan membentuk “Jagad Raya”sejauh 30 Milyar Tahun Cahaya! Harap diingat, angka 30 estimasi saat ini, karena jarak pandang teleskop tercanggih baru sampai 15 Milyar Tahun Cahaya. Bayangkan, jika jarak bumi dengan matahari yang 150 juta kilometer ditempuh oleh cahaya hanya dalam 8 menit, maka seluruh Jagad Raya baru bisa ditempuh selama 30 milyar tahun cahaya. Itulah kebesaran ciptaan Allah SWT.

Jika kita yakin akan kebesaran ciptaan Tuhan, maka hendaknya kita lebih meyakini lagi kebesaran penciptanya. Allah berfirman Dalam Al Qur'an dalam menciptakan langit, bintang, matahari, bulan, dan lain-lain:
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.” [Al Furqoon:61]
Karena kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita tidak bisa melihatNya, tapi kita bisa merasakan ciptaannya.
” Pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada hanya karena panca indera manusia tidak bisa mengetahui keberadaan Tuhan adalah pernyataan yang keliru."

Berapa banyak benda yang tidak bisa dilihat atau didengar manusia, tapi pada kenyataannya benda itu ada?
Betapa banyak benda langit yang jaraknya milyaran, bahkan mungkin trilyunan cahaya yang tidak pernah dilihat manusia, tapi benda itu sebenarnya ada?
Berapa banyak zakat berukuran (rambut dibelah 1 juta), sehingga manusia tak bisa melihatnya, ternyata benda itu ada? (manusia baru bisa melihatnya jika meletakkan benda tersebut di bawah mikroskop yang amat kuat).
Berapa banyak gelombang Listrik, dan lain-lain yang tak bisa dilihat, tapi ternyata hal itu ada?
Benda itu ada, tapi panca indera manusia lah yang terbatas, sehingga tidak mengetahui keberadaannya. Kemampuan manusia untuk melihat warna hanya terbatas pada beberapa frekuensi tertentu, demikian pula suara. Terkadang sinar yang amat menyilaukan bukan saja tak dapat dilihat, tapi dapat membutakan manusia.

frekuensi dan kekerasan tertentu selain ada yang tak bisa didengar juga ada yang mampu menghancurkan pendengaran manusia. Jika untuk mengetahui keberadaan ciptaan Allah saja manusia sudah mengalami kesulitan, apalagi untuk mengetahui keberadaan Sang Maha Pencipta! Ada jutaan orang yang mengatur lalu lintas jalan raya, laut, dan udara. Mercusuar sebagai penunjuk arah di bangun, demikian pula lampu merah dan radar. Menara kontrol bandara mengatur lalu lintas laut dan udara.pengemudinya. Bahkan untuk pesawat terbang ada Pilot dan Co-pilot, sementara di kapal laut ada Kapten, juru mudi, dan lain-lain. Toh, ribuan kecelakaan selalu terjadi di darat, laut, dan udara. Meski ada yang mengatur, tetap terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebaliknya, bumi, matahari, bulan, bintang, dan lain-lain selalu beredar selama milyaran tahun lebih (umur bumi diperkirakan sekitar 4,5 milyar tahun) tanpa ada tabrakan. Selama milyaran tahun, tidak pernah bumi menabrak bulan, atau bulan menabrak matahari. Padahal tidak ada rambu-rambu jalan, polisi, atau pun pilot yang mengendarai.
Tanpa ada Tuhan yang Maha Mengatur, tidak mungkin semua itu terjadi. Semua itu terjadi karena adanya Tuhan yang Maha Pengatur. Allah SWT yang telah menetapkan tempat-tempat perjalanan masing benda tersebut. Jika kita sungguh-sungguh memikirkan hal ini, tentu kita yakin bahwa Tuhan itu ada.
“Dia-lah yang menjadikan bercahaya dan ditetapkan-Nya tempat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” [Yunus:5]
“Tidaklah mungkin bagi malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” [Yaa Siin:40]
Sungguhnya orang-orang yang memikirkan alam, insya Allah akan yakin bahwa Tuhan itu ada:
“Allah lah Yang meninggi-kan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia berse-mayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan ditentukan waktu hingga (makhluk-Nya), menjelaskan supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2]

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [Ali Imron:191]

Hikmah: Kunci Iman = menyembah mempercayai Allah SWT itu ada, kalau tidak percaya adanya Allah SWT maka dia adalah Atheist. Tidak mungkin bisa ikhlas dan khusyu’ menyembah Allah.

2. Qidam (Terdahulu)

Allah itu Qidam (Terdahulu). Mustahil Allah itu Huduts (Baru). “Dialah Yang Awal …” [Al Hadiid:3]
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Allah yang menciptakan langit, bumi, serta seluruh isinya termasuk tumbuhan, binatang, dan juga manusia.
“Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu..?” [Al Mu'min:62]
Oleh karena itu, Allah adalah awal. Dia sudah ada jauh sebelum langit, bumi, tumbuhan, binatang, dan manusia lainnya ada. Tidak mungkin Allah itu baru ada atau lahir setelah makhluk lainnya ada. Sebagai contoh, tidak mungkin lukisan Monalisa ada lebih dulu sebelum pelukis yang melukisnya, yaitu Leonardo Da Vinci. Demikian juga Allah. Tidak mungkin makhluk ciptaannya muncul lebih dulu, kemudian baru muncul Allah SWT.

3. Baqo’ (Kekal)

Allah itu Baqo’ (Kekal). Tidak mungkin Allah itu Fana’ (Binasa). Allah sebagai Tuhan Semesta Alam itu hidup terus menerus. Kekal abadi mengurus makhluk ciptaannya. Jika Tuhan itu Fana’ atau mati, bagaimana nasib ciptaannya seperti manusia?
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati…” [Al Furqon 58]
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” [Ar Rahman:26-27]
Karena itu jika ada “Tuhan” yang wafat atau mati, maka itu bukan Tuhan. Tapi manusia biasa.

Hikmah: Jika kita mencintai Allah yang Maha Kekal dan selalu ada dan menjadikanNya teman serta pelindung, niscaya kita akan tetap sabar meski kehilangan segala yang kita cintai.

4. Mukhollafatuhu lil hawaadits (Tidak Serupa dengan MakhlukNya)

Allah itu berbeda dengan makhlukNya (Mukhollafatuhu lil hawaadits). Mustahil Allah itu sama dengan makhlukNya (Mumaatsalaatuhu lil Hawaadits).
Kalau sama dengan makhluknya misalnya sama lemahnya dengan manusia, niscaya “Tuhan” itu bisa mati dikeroyok atau disalib oleh manusia. Mustahil jika “Tuhan” itu dilahirkan, menyusui, buang air, tidur, dan sebagainya. Itu adalah manusia. Bukan Tuhan! Allah itu Maha Besar. Maha Kuasa. Maha Perkasa. Maha Hebat. Dan segala Maha-maha yang bagus lainnya.
“…Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia…” [Asy Syuura:11]
Misalnya sifat “Hidup” Allah beda dengan sifat “Hidup” makhluknya. Allah itu dari dulu, sekarang, kiamat, dan hingga hari akhirat nanti tetap hidup. Sebaliknya makhluknya seperti manusia dulu mati (tidak ada). Setelah itu baru dilahirkan dan hidup. Namun itu pun hanya sebentar. Paling lama 1000 tahun. Setelah itu mati lagi dan dikubur. Jadi meski sekilas sama, namun sifat “Hidup” Allah beda dengan makhlukNya. Demikian juga dengan sifat lain seperti “Kuat.” Allah selalu kuat dan kekuatannya bisa menghancurkan alam semesta. Sementara manusia itu dulu ketika bayi lemah dan ketika mati juga tidak berdaya. Saat tidur pun manusia sama sekali tidak berdaya. Saat hidup pun jika kena tsunami atau gempa apalagi kiamat, dia akan mati.

KISAH ULAR DI ALAM KUBUR

Siapakan kelak yang mati di alam kuburnya akan ditemani oleh ular. Peringatan keras bagi mereka yang suka melalaikan atau menunda-nunda shalat. Sebab kelak ia akan ditemani oleh seekor ular di alam kubur. Ular tesebut bermata api, kukunya dari besi, dan suaranya bagaikan halilintar. Kisahnya Dalam Kitab Azzawijr susunan Ahmad bin Hajar Al-Haitami berkata, "...Siapa yang meremehkan (meninggalkan) shalat akan dihukum oleh Allah SWT dengan lima belas siksa. Lima di dunia, dan tiga ketika mati, dan tiga di alam kubur..." Ketiga siksa di alam kubur itu adalah disempitkan kuburnya sehingga hancur tulang-tulang rusuknya, dinyalakan api dalam kubur dan didatangkan seekor ular. Diriwayatkan bahwa kelak di dalam kubur orang yang suka melalaikan shalat akan didatangkan padanya ular yang bernama SYUJA'. Mata ular Syuja' tersebut buta, namun berapi, kuku-kukunya panjang dan terbuat dari besi. Orang yang Melalaikan Shalat Inilah salah satu siksaan yang paling terang di alam kubur, kalau orang melalaikan kewajiban shalat. Ular Syja' berkata kepada si mayat dengan suara seperti halilintar, "Aku adalah Syuja' Al Aqra, Allah SWT menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan shalat subuh hingga terbit matahari, dan memukulmu karena meninggalkan shalat Zuhur hingga Ashar, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat Ashar hingga Maghrib, dan memukulmu karena meninggalkan shalat maghrib hingga Isya, dan memukulmu karena meninggalkan Shalat Isya hingga Subuh datang." Ular Syuja' berkata lagi, "Tiap kali aku memukulmu, maka terbenamlah si mayat ke dalam tanah hingga tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kuburnya hingga hari kiamat." Benar-benar dahsyat dan keras pukulan ular Syuja' hingga membuat si mayat menangis dengan kerasnya. Astaghfirullah... Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah SWT agar selalu giat melaksanakan shalat, terhindar dari rasa malas dan mengulur-ngulur waktu shalat, amiin... Wallahu A'lam...

Minggu, 02 Februari 2014

RENUNGAN HATI MUSLIM

Setiap manusia pasti mempunyai masalah. Sering kali kita dihadapkan dengan ujian hidup. Ada yang begitu berat untuk dihadapi, ada yang begitu ringan untuk diselesaikan. Tapi satu hal yang perlu kita sadari, semua orang pasti mendapatkan ujian. semua orang menghadapi masalahnya masing-masing. Yang membedakan antara satu dengan yang lain adalah seberapa cerdas menyikapinya, seberapa siap menghadapinya, dan seberapa cantik menyelesaikannya.

mari merenungi isyarat dari ALLAH;

“Apakah kamu mengira kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan sehingga berkatanya rasul dan orang-orang beriman bersamanya:”Kapankah datangnya pertolongan ALLAH?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan ALLAH itu amat dekat.” (QS. 2:214)

Sahabat, mari kuatkan keyakinan kita terhadap pertolongan ALLAH. Dan dengan ijinNya, pancaran cahaya akan membantu kita menjalani semua ujian dengan berkah, hingga semua masalah dapat berakhir dengan indah.

mari kembali merenungi ayat cinta dariNya,

“kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.” ( QS. 23:62 )

“karena sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94: 5-6 )

“…Barang siapa bertaqwa kepada ALLAH niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada ALLAH niscaya ALLAH akan mencukupkannya…” ( QS 65: 2-3 )

Tidakkah kita melihat pertolongan yang dijanjikan ALLAH pada seluruh umatNya?

ada 5 tipe manusia yang hidupnya selalu menderita:

1. Manusia yang mengira bahwa hidup ini selalu mulus.
2. Manusia yang mengira bahwa dia akan selalu menghadapi peristiwa yang diharapkan.
3. Manusia yang mengira bahwa dia akan selalu dicintai orang lain.
4. Manusia yang terlalu mencintai sesuatu.
5. Manusia yang tidak bergantung pada ALLAH SWT.

Untuk itu, jika kita ingin hidup bahagia, kita harus mempunyai kesiapan:

Siap menjalani hidup yang berliku-liku, penuh hambatan dan gangguan.
Siap menjalani peristiwa yang tidak diharapkan.
Siap dibenci orang.
Siap untuk tidak terlalu mencintai benda atau manusia lainnya. Siap menggantungkan semua hanya pada ALLAH SWT saja.

Sahabat, Sudahkah kita siap?

Ada sebuah cerita :

Seorang ulama mendapat ujian hebat dalam hidupnya. Saat itu beberapa saudara mengunjungi beliau untuk menghibur. Dalam kesempatan tersebut, dengan tenang beliau berkata: “Aku telah membuat obat bahagia dengan 6 resep”.
Yang lain lalu bertanya, “apa itu?”. beliau menjawab:

1. Percaya pada ALLAH

2. Aku tahu segala sesuatu yang ditakdirkan pasti terjadi

3. Kesabaran adalah hal terbaik yang musti dilakukan oleh orang yang sedang dalam ujian ALLAH.

4. Bila aku tidak dapat bersikap sabar, apalagi yang bisa aku lakukan, karena kesedihan tidak akan pernah bisa menolong diriku.

5. Bisa jadi aku tertimpa sesuatu yang lebih buruk dari ini.

6. Dari waktu ke waktu aku hanya menikmati kegembiraan.

SUBHANALLAH..

Betapa indahnya urusan kaum muslim itu.
Jika ia mendapat nikmat ia besyukur, itu terbaik baginya.
Jika ditimpa musibah ia bersabar, itu yang terbaik baginya.

Saudaraku, selalu ada hikmah dibalik musibah. Dan selalu ada balasan dari tiap kesabaran. Mari senantiasa berbaik sangka pada ALLAH, karena sungguh, ALLAH lah yang paling mencintai kita. CintaNya tidak hanya lewat suka dan tawa kita, tapi juga lewat musibah dan bencana. Dan yakinlah, ALLAH yang menguasai segalanya tidak akan zalim pada umatNya.

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: Allah swt telah berfirman: “Aku adalah tergantung dalam zhan (prasangka) hamba-Ku kepada-Ku. Sesungguh-nya Aku selalu beserta hamba-Ku selagi dia berdzikir kepada-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Segala puji bagi ALLAH, semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar.

*JALAN KELUAR dari PERMASALAHAN Adalah ALLAH SWT

“Wahai orang-orang yang beriman! jika kamu menolong (agama) ALLAH, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad: 7)

Adakah yg merasa berat menjalankan amanah?
Adakah yg merasa terlalu lelah untuk melangkah/Beribadah?
Adakah yg ragu pada pertolongan ALLAH?

jika kita membaca ayat diatas lalu mempertanyakan,
“Apakah benar semua orang yang menolong agama ALLAH akan ditolongNya?”
Maka kita perlu mengingat kembali kisah-kisah sarat mujizat yang telah membuktikan betapa luar biasa ALLAH membantu hambaNya yang berjuang untuk agamanya, sebagian diantaranya:

- Musa as, saat ALLAH membukakan jalan keluar ketika beliau bersama umat dikejar bala tentara fir’aun. disaat ada kekhawatiran akan keselamatan umatnya, disaat itulah ALLAH menurunkan bantuan luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelum dan sesudahnya, ALLAH membelah lautan merah untuk jalan. dan akhirnya beliau as beserta umatnya selamat. Sedangkan fir’aun dan pasukannya yang terus mengejar akhirnya ditimpa air laut.

- Ibrahim as, disaat ALLAH menyelamatkan beliau dari siksaan api yang siap memanggang beliau.

- Muhammad saw, disaat para malaikat turun ke bumi dan menjadi bagian dari pasukan mujahid melawan kaum quraisy. Pasukan muslim yang hanya 314 orang berhasil menumbangkan kesombongan kaum kafir yang berjumlah seribu orang dengan semua tokoh kaum musyrikin.

- Yunus as, yang diselamatkan ALLAH dari perut ikan paus.

Dan begitu banyak kisah lain yang menjadi bukti nyata betapa ALLAH menurunkan bantuanNya pada hamba-hambaNya yang berjuang membela agamaNya. Keikhlasan dan totalitas perjuangan mereka telah menyentuh kehendak ALLAH untuk menurunkan bantuanNya. Sungguh, tiada keraguan atas apa yang dijanjikan ALLAH pada umat manusia.

pertanyaannya kemudian adalah:

Masihkah kita ragu dengan pertolongan Allah SWT?
Masihkah kita enggan berharap pertolongan Alllah SWT ?
Masihkah kita tidak mematuhiNYA?
Masihkah kita malas beribadah padaNYA?
Masihkah kita mengejar dunia daripada ridhoNYA?
Sudahkah kita menunaikan kehormatan hidup kita sebagai penegak (agama) ALLAH?

Maka :
Mintalah padaNYA, Ikuti RosulNYA, Tunaikan perintahNYA, Jauhi laranganNYA, berarti kamu telah menolong agama Allah SWT niscaya Allah SWT akan menolongmu.Semoga kita senantiasa diistiqomahkan dalam jalan kebenaran. aamiin…

Siapapun kita yang menjalani aktivitas ibadah padaNYA,
Siapapun kita yang senantiasa menjalani rutinitas hidup untuk mencari keridhoan ALLAH,
Siapapun kita yang senantiasa berjuang untuk pertemuannya dengan ALLAH,

katakanlah” BISMILLAHI “, lalu biarkan ALLAH membantu kita dengan kuasaNYA.
Mulailah berikhtiar dengan "BISMILLAHI ", lalu biarkanlah Allah yg menentukan hasilNYA.

DOA MALAIKAT UNTUK KITA

ORANG - ORANG YG DI DO'A KAN MALAIKAT

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf -shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)